Tim Satgas Pangan Jambi Temukan Banyak Produk Tidak Sesuai Prosedur di Pasaran

KANALSUMATERA.com - Pada Senin (17/2) pagi, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Jambi melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga komoditi pangan di Pasar Angso Duo Jambi. Di lapangan, Tim Satgas Pangan menemukan penjualan daging beku yang tidak sesuai prosedur. Juga penjualan beras premium dengan merk Panda yang ditaruh dalam karung beras Bulog.
Menindak lanjuti hal tersebut, Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi telah memerintahkan instansi terkait di daerah itu untuk memberikan arahan terhadap pedagang terkait prosedur penjualan daging beku yang benar, dan meminta pedagang beras untuk tidak menggunakan karung beras Bulog untuk wadah merk beras lain karena berbeda harga dan kualitas.
Sidak ini dilakukan untuk mengetahui langsung harga komoditi pangan di lapangan dan memastikan langsung ketersediaan stok bahan pokok jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Tim terdiri dari Asisten II Setda Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jambi Agus Sunaryo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Ariansyah, Kepala Bulog Jambi Bachtiar, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jambi Bayu Martanto, serta perwakilan kepolisian serta dinas dan instansi terkait lainnya.
Dari sidak tersebut terpantau harga-harga komoditas pangan masih dalam rentang wajar, Daging ayam Rp 25.500 sampai Rp 30 ribu, daging sapi Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu, harga cabai Rp 40 ribu beras premium Rp 9.450 per kg, harga daging Bulog, daging beku Bulog daging beku kerbau Rp 80 ribu per kg.
Baca: Kabar Menggembirakan, Pemko Pekanbaru Gratiskan PBB di Bawah 100 Ribu
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Agus Sunaryo mengatakan sidak untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok stabil dan aman.
“Apabila ternyata harganya melambung tinggi sementara supply cukup, maka tim Satgas Pangan harus mengawasi distribusinya. Bisa saja ada spekulan di lapangan, tapi berdasarkan apa yang kita pantau semua harga masih aman dan stabil, standar saja. Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi akan terus melakukan pemantauan, baik harga maupun stok sembako di pasar-pasar tradisional di Jambi,” kata Agus Sunaryo.
Agus Sunaryo mengatakan, jika terjadi lonjakan harga pangan, akan dilakukan intervensi pasar termasuk jika terjadi lonjakan harga pangan di kabupaten kota, Pemerintah Provinsi Jambi akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi dan juga dengan Bulog.
”Selama ini Bulog terus melakukan operasi pasar seperti tadi yang kita tinjau Divre Bulog yang menyediakan bahan-bahan pokok telah tersedia di pasar tradisional, pemukiman warga, dan di tempat-tempat ramai lainnya, sehingga stok untuk masyarakat mencukupi, dan tidak terjadi lonjakan harga yang begitu signifikan,” ujar Agus Sunaryo.