BI 'Cemaskan' Pertumbuhan Ekonomi Sumatera dan Kalimantan

Alwira Fanzary
Senin, 4 Maret 2019 19:35:42
Gubernur BI Perry Warjiyo

KANALSUMATERA.com - Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera dan Kalimantan perlu diwaspadai. Pasalnya, perekonomian kedua pulau tersebut berpotensi melambat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan potensi pelambatan datang dari penurunan harga komoditas yang menjadi penopang ekonomi di dua kawasan tersebut. Ambil contoh, batu bara.

Pada Februari 2019 lalu, Harga Batu Bara Acuan (HBA) ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar US$91,8 per ton. Harga itu turun US$0,61 atau 0,66 persen dari HBA Januari 2019, yakni US$92,41 per ton.

Sebagai catatan, tren penurunan harga batu bara telah terjadi sejak September 2018 di mana HBA ditetapkan sebesar US$104,81 per ton, turun dari HBA Agustus US$ 107,83 per ton.

Selain batu bara, penurunan harga juga dialami oleh minyak mentah Indonesia (ICP). Rata-rata harga minyak pada Januari 2019 tercatat US$56,55 per barel atau di bawah Januari 2018 yang masih US$65,59 per barel.

"Hati-hati keberlangsungan ekonomi di daerah-daerah-daerah ini (Sumatera dan Kalimantan) tergantung pada harga ekspor komoditas," ujarnya di Jakarta, Senin (4/3).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera dan Kalimantan masih di bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tahun lalu mencapai 5,17 persen.

Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera pada tahun lalu mencapai 4,54 persen dengan kontribusi sebesar 21,58 persen terhadap perekonomian Indonesia. Realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut membaik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 4,3 persen.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan hanya 3,91 persen dengan kontribusi 8,2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Capaian tersebut lebih rendah dari realisasi 2017 yang sebesar 4,33 persen.

Kedua pulau yang diberkahi dengan sumber daya minyak, mineral dan batu bara itu mengandalkan aktivitas pertambangan dalam perekonomian mereka. Padahal, sejak akhir tahun lalu harga komoditas trennya menurun seperti batu bara dan minyak mentah.

Melihat kondisi tersebut, Perry seperti dilansir dari CNNIndonesia menilai Indonesia perlu membangun industri hilir dari komoditas. Caranya, dengan lebih banyak mengundang investor untuk masuk, misalnya untuk proyek pembangunan fasilitas dan pemurnian (smelter).

Hilirisasi tersebut saat ini sudah dilakukan dalam pembangunan proyek smelter nikel di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah. Nilai tambah bisa membuat harga komoditas menjadi lebih tinggi di pasaran global.

Selain itu, produknya juga bisa lebih banyak dimanfaatkan di dalam negeri sehingga bisa menekan impor. Masuknya investasi juga bisa mengerek pertumbuhan ekonomi yang tahun ini diperkirakan BI ada di kisaran 5 hingga 5,4 persen.


"Keberlangsungan (perekonomian) daerah ini akan sangat bergantung pada kemampuan Indonesia melakukan relokasi industri," ujarnya. Kso

Lainnya
UEK-SP Tuah Karya SHU tertinggi Empat Tahun Berturut-turut se-Pekanbaru
UEK-SP Tuah Karya SHU tertinggi Empat Tahun Berturut-turut se-Pekanbaru
Nilai Ekspor Lampung Turun 7,32 Persen
Masjid Paripurna di Pekanbaru Akan Miliki Koperasi Syar
Sri Mulyani Sebut Robot Juga Bayar Pajak di Masa Depan
Lifestyle
Permata Ummat Berharap Pemerintah Beri Fasilitas Yang Cocok Untuk Para Disabilitas
Permata Ummat Berharap Pemerintah Beri Fasilitas Yang Cocok Untuk Para Disabilitas
Forum Pekanbaru Kota Bertuah Bantu Umi Marila Janda Ana
RS Zainab Pekanbaru Hadirkan Klinik Fertilitas, Beri Ha
Global
Perkuat Penempatan Kerja PMI, Kepala BP2MI Temui HRD Korea
Perkuat Penempatan Kerja PMI, Kepala BP2MI Temui HRD Korea
Kunker ke Taiwan, Kepala BP2MI Bertemu 8 Pekerja Migran
Sosek Malindo Kembali Diaktifkan, Kedua Negara Berkomit
Pendidikan
Disdik Kampar Audiensi dengan Syahrul Aidi, Minta Perjuangkan Sekolah yang Masuk Kawasan Hutan
Disdik Kampar Audiensi dengan Syahrul Aidi, Minta Perjuangkan Sekolah yang Masuk Kawasan Hutan
Semangat HUT RI ke 79, DPD LPM Pekanbaru Akan Gelar Ber
Pj. Gubernur Riau Segera Serahkan SK PPPK, FGPPNS Ucapk
Kriminal
Di Bagansiapiapi Rohil Judi Semakin Menjamur,  APH Tutup Mata
Di Bagansiapiapi Rohil Judi Semakin Menjamur,  APH Tutup Mata
Pelaku Pembunuhan di Desa Rimbo Panjang Diringkus Satre
Polisi Pekanbaru Waspadai Peningkatan Kriminalitas Jela
Olahraga
Daprianto Terpilih Aklamasi Pimpin PBSI Kampar, Harapkan Dukungan Semua Pihak
Daprianto Terpilih Aklamasi Pimpin PBSI Kampar, Harapkan Dukungan Semua Pihak
Wabup Husni Merza Lepas 64 Peserta Tour de Siak
PMRJ Gelar Liga Domino dan Badminton untuk Warga Riau d
Entertainment
Tunggu ya , Serial Televisi Star Wars Segera Diproduksi
Tunggu ya , Serial Televisi Star Wars Segera Diproduksi
Ustadz Abdul Somad di Medan: Ngeri-ngeri Sedap Juga Kur
Peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Solok Apresiasi Pelaya
Daerah
Syahrul Aidi Hadiri Serah Terima Kelola SPAM IKK Pangkalan Kerinci
Syahrul Aidi Hadiri Serah Terima Kelola SPAM IKK Pangkalan Kerinci
"Hindari judi online" khutbah Masjid Ramadhan Muhammadi
Rilis BPS Angka Kemiskinan di Riau: Tertinggi Pelalawan