BGMC Malaysia Investasi di KITB Siak Senilai 14 T
Siak, KANALSUMATERA.com - Bupati Siak Alfedri menerima kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Bakar dalam lawatannya ke negeri Istana Siak dalam rangka untuk melihat langsung investasi yang dilakukan Syarikat Malaysia di Kawasan Industri Tanjung Buton. Bupati Siak Alfedri mengatakan pembangunan dan pengembangan KITB (Kawasan Industri Tanjung Buton) kerjasama Pemkab Siak, antara PT KITB dengan BGMC perusahaan Malaysia.
Yang saat ini sudah membentuk satuan anak perusahaan PT Industrial Park, sedangkan pengembangan pelabuhan kerjasama (BUP) Badan Usaha Pelabuhan PT Samudra Siak yang membentuk perusahaan Tanjung Buton Port. "Kita sangat berterima kasih kepada Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Bakar, yang langsung berkunjung ke Kabupaten Siak, dan melihat langsung ke kawasan Industri Tanjung Buton ini," kata Alfedri di sela-sela kunjungan di kawasan Pelabuhan KITB, Sabtu 26/10/2019.
Kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia ini juga ingin melihat langsung investasi yang dilakukan Syarikat Malaysia di Kawasan Industri Tanjung Buton yang di kelola oleh BGMC. "PT KITB diamanahkan untuk mengelola kawasan, tentu tidak bisa bekerja sendiri. Dengan adanya investasi dari Malaysia bermitra BGMC, kita harapkan ke depan bisa terwujud. Kawasan Industri ini sebuah kawasan ekonomi baru yang ada di Siak dan di Riau, tentu dapat mengerakan ekonomi masyarakat, terbukanya lapangan kerja baru," ungkapnya. Sesuai dengan Perpres nomor 58/2017 KITB (Kawasan Industri Tanjung Buton) juga sudah masuk ke dalam PSN (Proyek Strategis Nasional) yang tentu juga mendapat perhatian kementrian dan negara. "Kita berharap power plan bisa dukung PLN atau nanti ada investor tertarik untuk membangun, air bersih. Insyaa Allah akan dimulai tahun depan," terangnya.
Sementara itu Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Bakar mengatakan, investasi yang di lakukan banyak membawa Faedah baik bagi Kabupaten Siak dan juga bagi masyarakat Kabupaten Siak. "Kalau boleh disampaikan total investasi berjumlah US$ 1 Milyar setara Rp 14 triliun tentu ini sebuah proyek yang cukup besar. Melalui investasi ini kami berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah kabupaten Siak, dari segi pembangunan infrastrukturnya, air dan juga power plan," ungkapnya. Kerjasama ini juga dalam rangka mempererat hubungan antara kedua negara Malaysia dan Indonesia, Khususnya Malaysia dengan Siak. Tujuannya datang langsung ke Siak bagimana melihat langsung peluang lain yang bisa dikembangkan ke depan.
"Karna itu, saya datang langsung ke Siak melihat pembangunan ekonomi, peluang apa yang bisa dilakukan investasi yang lain ke depan. Tapi sekarang kita sudah investasi cukup besar di Siak," jelasnya. Tentu ini salah satu investasi Syarikat yang terbesar Siak, Riau, Indonesia harus bangga, mendapatkan investasi yang besar di Kabupaten Siak. Bentuk investasi yang dilakukan Malaysia di KITB (Kawasan Industri Tanjung Buton) di bidang infrastruktur dan pengembangan jasa kepelabuhanan. Rls