Syahrul Aidi Ngaji Kewirausahaan Dengan Warga Lubuk Siam Disela Peninjauan Lokasi Pembangunan Turap
KANALSUMATERA.com - Kampar - Banyak cara dilakukan oleh publik figur mengisi amalan harian Ramadhan. Seperti yang dilakukan oleh Syahrul Aidi, anggota DPR RI, yang melaksanakan ngaji duduk dengan bertemakan kewirausahaan.
Hal itu dia laksanakan saat turun kunjungan kerja ke Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu pada Senin (19/4/2021). Agenda utama kunjungan tersebut adalah melihat situasi terkini calon lokasi (CL) pembangunan turap sepanjang 200 meter di Desa Lubuk Siam. Di mana, salah satu titik abrasi sudah mencapai badan jalan. Kemudian malamnya dilanjutkan dengan buka puasa bersama, tarawih dan ceramah agama.
Hadir juga saat itu Anggota DPRD Riau Ardiansyah, anggota DPRD Kampar Ali Sobirin, Camat Siak Hulu Fajri, tokoh pemuda Siak Hulu Hendri Domo.
Ngaji kewirausahaan ini digelar di sela waktu menunggu jadwal berbuka puasa. Sambil duduk santai di atas kerambah ikan tapah salah seorang warga, beliau membuka ruang diskusi dengan masyarakat yang hadir tentang pengembangan dan peningkatan ekonomi warga.
Baca: PLUT UMKM Provinsi Riau Adakan Pelatihan Pemanfaatan Lidi Sawit di Kampar
Kepala Desa Lubuk Siam, Amri Jono membuka diskusi menyampaikan bahwa masyarakat Lubuk Siam pada umumnya memiliki usaha keramba ikan dan juga berkebun. Usaha ternak ikan yang diidolakan warga adalah ikan tapah yang favorit di Riau.
"Selain budi daya ikan Tapah, desa kita ini juga terkenal dengan nama Desa Pisang. Kenapa desa pisang, karena Desa Lubuk Siam terkenal dengan penghasil daun pisang terbesar untuk pasokan Pekanbaru dan sekitarnya." terang Amri Jono.
Dia juga menyampaikan, ekonomi warga sangat terbantu dari penghasilan daun pisang. Ada warga sengaja membuka kebun pisang khusus untuk mengambil daun. Namun ada juga yang sekedar sebagai tanaman di halaman rumah.
"Yang berkebun khusus, mereka bahkan dapat membeli mobil dari jualan daun pisang. Kalau sambilan depan rumah, dapat membantu kebutuhan anak-anak di rumah setiap pekan seperti beli susu atau jajan anak-anak" terang Amri Jono lagi.
Baca: BUMN Kerjasama dengan Koperasi Asal Kampar, Beri Modal dan Serap Hasil Usaha
Syahrul Aidi dalam dialognya menyampaikan bahwa informasi yang dia dapatkan selama ini terjawab ternyata benar adanya. Bahwa ada desa di Siak Hulu yang produk utamanya adalah daun pisang.
"Hal ini sebenarnya sederhana, hanya jualan daun pisang. Tapi karena dilakukan secara serius, maka ini sangat prospek," kata Syahrul Aidi di hadapan masyarakat yang hadir.
Dia melanjutkan, kemampuan usaha masyarakat harus ditingkatkan dari yang awalnya berbasis kebutuhan harian menjadi aspek bisnis. Selama ini petani berkebun secara campur sari saja. Semua ada di lahan yang sama.
"Di tanya durian, dia ada, di tanya jeruk lengkeng atau lainnya mereka ada. Tapi ternyata adanya itu di lahan yang sama. Akibatnya, kebun itu tidak prospek secara bisnis. Hanya jadi kebutuhan harian saja" terang anggota DPR yang juga pendakwah ini.
Kemudian selaku mitra Kementerian Desa dan PDT, dia juga berharap para Kades menseriusi pengelolaan BUMDES sebagai lembaga yang meningkatkan ekonomi warga. BUMDES harus mampu menjadi lokomotif ekonomi warga.
"BUMDES juga dapat melinierkan sektor bisnis warga pada salah satu sektor. Contoh kampung Lubuk Siam ini, ciri khasnya ikan tapah dan daun pisang. Ketika terkarakter begini, para pedagang mudah melakukan kerjasama. Mereka dapat secara rutin memjemput ke desa. Sementara Bumdes dapat berperan dalam kemitraan antara petani atau pedagang" tambahnya.
Syahrul Aidi saat ini selain anggota DPR RI, juga berprofesi sebagai pendakwah. Dia juga terlibat dalam beberapa sektor bisnis seperti sektor pertanian, percetakan, toko buku dan lainnya. ***