Faisal Basri Ingatkan Pemerintah soal Utang dari Surat Berharga

Alwira Fanzary
Rabu, 27 Maret 2019 15:52:29
Faisal Basri

KANALSUMATERA.com - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF, Faisal Basri menilai, dalam hal pembiayaan dan pendanaan program-programnya, saat ini pemerintah terlihat semakin bergantung pada utang dari penerbitan surat berharga negara atau SBN.

Faisal menjelaskan, meningkatnya proporsi utang melalui SBN ini tentunya memiliki risiko. Karena, pola utangnya pun berbeda dengan utang bilateral atau multilateral, yang penyelesaian masalah pembayaran cicilan dan bunga utangnya masih bisa dikonsolidasikan melalui forum tertentu guna membahasnya.

"Karena, kalau kita sulit bayar utang SBN, kita akan dihukum pasar dengan cara surat utang itu dijual secara besar-besaran," kata Faisal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 26 Maret 2019.

Faisal menjelaskan, target porsi penerbitan SBN rupiah yang digagas Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan tahun ini, mencapai sebesar 83-86 persen. Sedangkan porsi penerbitan SBN valas, hanya 14-17 persen.

Oleh karenanya, lanjut Faisal, tugas DJPPR dan Kementerian Keuangan untuk mengelola utang, merupakan pekerjaan berat mengingat struktur utang pemerintah saat ini makin bervariasi. Sehingga, hal itu juga ikut menambah potensi risiko.

"Faktor yang mereka (DJPPR) kelola hampir semuanya bersifat eksogen. Tugas mereka ialah menerima dan mencari cara paling efektif untuk mengurangi turbulensi," ujarnya.

Diketahui, porsi kepemilikan SBN rupiah saat ini sebagian besar dimiliki oleh para investor asing, yakni sebesar 38,55 persen per 22 Maret lalu. Dominasi kepemilikan asing pada SBN rupiah tersebut, dinilai sejumlah pihak dapat menjadi menjadi risiko yang cukup besar untuk ditanggulangi oleh pemerintah.

Padahal, porsi kepemilikan asing di SBN China dan India, tercatat hanya sekitar empat persen. Sementara itu, Thailand hanya 15,7 persen, Brasil 16 persen, Turki 18 persen, dan Malaysia 24,6 persen.

Besarnya persentase SBN Indonesia yang mencapai 38,55 persen itu, dinilai sangat rentan, apabila para pihak asing itu menjual semua SBN tersebut, jika suatu waktu terjadi gejolak dan dinamika pada perekonomian global. Kso

Lainnya
Mengenal Budi, Petani Asal Siak Yang Sukses di Bidang Holtikultura
Mengenal Budi, Petani Asal Siak Yang Sukses di Bidang Holtikultura
Penumpang Sriwijaya Group Kini Bisa Internetan di Pesaw
BI 'Cemaskan' Pertumbuhan Ekonomi Sumatera dan Kalimant
Harga Bensin Non Subsidi Pakai Formula Baru, Ini Daftar
Fokus Redaksi
Soal Ujian SD di Solok Dinilai Lecehkan Nabi Muhammad, Polisi Periksa Semua Pihak
Soal Ujian SD di Solok Dinilai Lecehkan Nabi Muhammad, Polisi Periksa Semua Pihak
Pedagang Makanan dan Obat Ilegal di Situs Online Ogah C
Lahan Terbakar di Bintan Hanguskan Rumah Sekcam dan Men
Ekonomi
RAPBN 2025: Optimisme Kebijakan Fiskal dalam Masa Transisi
RAPBN 2025: Optimisme Kebijakan Fiskal dalam Masa Transisi
Pasca Moratorium Gubernur Kepri Diingatkan Agar Berhati
PLUT UMKM Provinsi Riau Adakan Pelatihan Pemanfaatan Li
Global
Perkuat Penempatan Kerja PMI, Kepala BP2MI Temui HRD Korea
Perkuat Penempatan Kerja PMI, Kepala BP2MI Temui HRD Korea
Kunker ke Taiwan, Kepala BP2MI Bertemu 8 Pekerja Migran
Sosek Malindo Kembali Diaktifkan, Kedua Negara Berkomit
Hukum
Oknum Anggota Ditangkap, KAMMI Palas Minta Kapolres Padang Lawas Bersih-Bersih Sampah Internal
Oknum Anggota Ditangkap, KAMMI Palas Minta Kapolres Padang Lawas Bersih-Bersih Sampah Internal
Stafsus Menkumham Kunjungi Lapas Kelas II A Bagansiapia
Buntut Kasus Sambo, Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Pe
Pendidikan
Disdik Kampar Audiensi dengan Syahrul Aidi, Minta Perjuangkan Sekolah yang Masuk Kawasan Hutan
Disdik Kampar Audiensi dengan Syahrul Aidi, Minta Perjuangkan Sekolah yang Masuk Kawasan Hutan
Semangat HUT RI ke 79, DPD LPM Pekanbaru Akan Gelar Ber
Pj. Gubernur Riau Segera Serahkan SK PPPK, FGPPNS Ucapk
Budaya
Mengulik Sejarah Suku Tanjung dari Sumatera Barat
Mengulik Sejarah Suku Tanjung dari Sumatera Barat
Gunting Pita Menjadi Pertanda Kampar Expo 2023 Resmi Di
Festival Subayang 2023, Ini Jadwal dan Konsepnya
Kriminal
Di Bagansiapiapi Rohil Judi Semakin Menjamur,  APH Tutup Mata
Di Bagansiapiapi Rohil Judi Semakin Menjamur,  APH Tutup Mata
Pelaku Pembunuhan di Desa Rimbo Panjang Diringkus Satre
Polisi Pekanbaru Waspadai Peningkatan Kriminalitas Jela