Ekspor Terbesar Sumsel dari Karet Mentah
KANALSUMATERA.com - Karet mentah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mampu menyumbangkan nilai ekspor yang tinggi. Komoditas ini bahkan sudah menembus angka Rp 27,2 Miliar dari penjualan di berbagai negara.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Ali Jamil seperti yang dilansir dari Liputan6.com mengatakan, khusus komoditas karet diekspor ke Jepang dan Finlandia sebanyak 1.108 ton dengan nilai Rp 21,68 Miliar.
Sumsel yang diklaim sebagai penghasil karet terluas di dunia, memiliki lahan karet seluas 1.319.738 hektar, dengan produksi 1.053.272 ton karet kering. Komoditas ini didominasi tembus di pasar negara Jepang dan Finlandia.
“Karet mentah merupakan satu dari tiga komoditas pertanian unggulan yang sudah lama diekspor di Sumsel,” ujarnya saat Acara Pelepasan Ekspor Komoditas Sumsel di Palembang, Jumat (15/3/2019).
“Presiden Jokowi sudah bertemu petani karet di sini. Namun presiden mengharapkan agar ekspor komoditas ini lebih digalakkan lagi,” katanya.
Dua komoditas pertanian lainnya yang turut menyumbang nilai eksportir yaitu kopi dan kelapa bulat. Ketiga komoditas ini yaitu karet sebanyak 500 ton senilai Rp 1,33 Miliar ke Tiongkok dan 210 ton kopi senilai Rp 4,22 Miliar ke Inggris.
Tiga ekspor komoditas ini bisa tembus dengan nilai ekspor sebesar Rp 27,24 Miliar. Di tahun lalu bahkan mencapai angka Rp 3 Triliun.
Dengan peluang besar pasar ekspor komoditas ini, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian mengharapkan bisa menekan defisit neraca perdagangan.
"Kita memiliki ambisi ingin menjadi lumbung pangan dunia 2020. Tapi bagaimana bisa membidik negara lain, jika kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) kita tidak diekspor. Ini harus digalakkan,” ucapnya.
Untuk memudahkan ekspor di Sumsel, para pelaku ekspor didorong untuk mengantongi Phytosanitary Certificate atau sertifikat kesehatan tumbuhan. Kso