Perajin di Kota Pekanbaru Ini Buat Kertas dari Batang Pisang

Alwira Fanzary
Minggu, 17 Februari 2019 09:54:45
Ilustrasi

KANALSUMATERA.com - Sejumlah perajin di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau memanfaatkan batang pisang tua dan kertas bekas untuk membuat produk kertas daur ulang produksi sendiri.

"Sebenarnya bahan dasar kertas daur ulang bisa dari limbah organik apa saja yang punya serat. Kami pilih batang pisang karena lebih banyak ada di masyarakat," kata pendiri Hito Craft, Suwito kepada Antara di Pekanbaru, Ahad (17/2).

Perajin Hito Craft, mulai merintis usaha kertas daur ulang berbahan serat alami ini sejak pertengahan 2018. Kini ada empat perajin, termasuk Suwito, yang ikut terlibat di dalamnya.

Pembuatan kertas daur ulang tersebut sangat sederhana dan lebih banyak mengandalkan proses manual tanpa mesin. Suwito mengatakan satu batang pisang yang sudah tua, biasanya punya bobot sekitar 10 kilogram bisa menghasilkan 50 lembar kertas.

Konsumen poduk kertas dari batang pisang ini biasanya adalah sesama perajin daur ulang, instansi pemerintah, dan perusahaan yang menggelar pelatihan produk daur ulang.

Baca: Walikota Pekanbaru Dukung Penuh Pasar Rakyat UMKM Kerjasama FPKB dan TVRI

"Lama pembuatannya, kalau bahan bakunya tersedia, dalam dua hari sudah bisa jadi kertas berbentuk lembaran. Sekitar tiga hari kalau untuk dijadikan produk," katanya.

Salah satu perajin adalah Mukri, yang bekerja di Hito Craft bersama anak dan adiknya. Hito Craft memproduksi kertas daur ulang tersebut di sebuah rumah di Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Pria 52 tahun ini menjelaskan, proses awal pembuatan kertas daur ulang tersebut adalah mencari batang pisang yang layak, minimal yang sudah pernah berbuah karena punya kandungan serat lebih banyak.

Batang pisang kemudian dikupas dengan pisau untuk diambil bagian yang berserat, lalu dicincang-cincang. Setelah dijemur hingga kering dan layu, cacahan batang pisang kemudian direndam dengan air panas dan dihaluskan sampai menjadi bubur.

Pada proses ini, perajin menambahkan kertas bekas untuk menghasilkan tekstur yang halus. Pewarna tekstil juga ditambahkan sesuai pesanan konsumen.

Kemudian proses pencetakan menggunakan tangan dengan alat cetak (screen) berbahan kayu dan kain monel. Bahan setengah jadi itu lalu dijemur dan sudah berbentuk persegi.

Hasil akhir kertas bisa disesuaikan ukurannya, tekstur, dan warnanya. Harga jual kertas dari batang pisang ini berkisar dari Rp 1.000 hingga Rp 8.000 per lembar tergantung ukuran dan motifnya.

"Saya rasa peluang pasar untuk produk ini ada. Di Jakarta ada yayasan yang buat barang sejenis ini, permintaan dari luar negeri ada, sampai kesulitan memenuhi pesanan. Jadi pangsa pasar cukup menjanjikan, tinggal bagaimana kita menjalaninya, dan kalau bisa dibantu oleh pemerintah juga," katanya. Kso

Lainnya
Harga TBS Sawit di Riau Naik Rp.150, Berikut Rinciannya
Harga TBS Sawit di Riau Naik Rp.150, Berikut Rinciannya
BGMC Malaysia Investasi di KITB Siak Senilai 14 T
Wuling Merilis Mobil Teranyarnya Pada 2019
Menko Perekonomian Minta Pasar Modal Jaga Integritas
Leisure
Desa Koto Masjid Kampar Raih Terbaik II Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kategori Souvenir
Desa Koto Masjid Kampar Raih Terbaik II Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kategori Souvenir
Pemprov Riau Gelar Lomba Desa Wisata, Berikut Desa Peme
Sukses di Butik dan Make Up, Fifi dan Budhitama Rambah
Nasional
Apresiasi Presiden Cabut Izin Tambang, Hendry Munief Minta Pulihkan Kawasan Wisata Raja Ampat
Apresiasi Presiden Cabut Izin Tambang, Hendry Munief Minta Pulihkan Kawasan Wisata Raja Ampat
Anggota DPR RI Syahrul Aidi Dorong Revisi UU Penanganan
Saat Rapat dengan Menteri PUPR, Syahrul Aidi Minta Pemb
Hoax or Not
Hotel di Lampung Di Teror Email Bom, Polisi Bergerak
Hotel di Lampung Di Teror Email Bom, Polisi Bergerak
Banyak Pelaku Terorisme Berasal dari Sumbar dan Sumsel,
Soal Penelantaran Kakek Bernama Abdul Jalil di Medan, I
Hukum
Oknum Anggota Ditangkap, KAMMI Palas Minta Kapolres Padang Lawas Bersih-Bersih Sampah Internal
Oknum Anggota Ditangkap, KAMMI Palas Minta Kapolres Padang Lawas Bersih-Bersih Sampah Internal
Stafsus Menkumham Kunjungi Lapas Kelas II A Bagansiapia
Buntut Kasus Sambo, Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Pe
Politik
HUT ke-24 Sukses di Laksanakan Pj Dedi Jasman, Mari Bersama Membangun Desa Kemang Indah
HUT ke-24 Sukses di Laksanakan Pj Dedi Jasman, Mari Bersama Membangun Desa Kemang Indah
Syukuran Jembatan Pulau Jambu, Syahrul Aidi Himbau Warg
Salurkan Hak Pilih di Pasir Penyu Inhu, Kyai Mursyid Aj
Ottech
Wali Kota Batam Sambut Menkominfo Tinjau Proyek Pembangunan Data Center
Wali Kota Batam Sambut Menkominfo Tinjau Proyek Pembangunan Data Center
Awas.. Ada Judi Berbungkus Game Anak-Anak di iOS
Begini Tipe Perilaku Penipuan di Whatsapp dan Cara Meng
Lifestyle
Permata Ummat Berharap Pemerintah Beri Fasilitas Yang Cocok Untuk Para Disabilitas
Permata Ummat Berharap Pemerintah Beri Fasilitas Yang Cocok Untuk Para Disabilitas
Forum Pekanbaru Kota Bertuah Bantu Umi Marila Janda Ana
RS Zainab Pekanbaru Hadirkan Klinik Fertilitas, Beri Ha